
Jawa Tengah terus berinovasi dengan mengadopsi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Melalui program “Smart Province,” pemerintah provinsi berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi, dan transparansi di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Gubernur Jawa Tengah menekankan pentingnya integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan efisien. Langkah-langkah yang diambil termasuk pengembangan infrastruktur TIK, integrasi data, dan aplikasi, serta peningkatan keamanan informasi.
Program ini juga bertujuan untuk membentuk budaya masyarakat digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan demikian, Jawa Tengah berharap dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan daya tarik provinsi melalui pariwisata dan investasi.
Prof Dr Ridwan Sanjaya SE Skom MSIEC, Guru Besar Bidang Sistem Informasi Unika Soegipranata Semarang, memberikan ulasan positif mengenai inisiatif ini. Menurutnya, “Program Smart Province di Jawa Tengah adalah langkah maju yang signifikan dalam memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan integrasi TIK yang baik, kita dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam pelayanan publik dan meningkatkan transparansi pemerintahan.”
Prof. Ridwan juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. “Pendidikan digital harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan solusi baru,” tambahnya.
Inisiatif ini tidak hanya fokus pada adopsi teknologi, tetapi juga pada solusi inovatif yang berkelanjutan dan sesuai dengan kearifan lokal. Pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus berimprovisasi dan mencari terobosan baru demi kemudahan, ketepatan, dan kepercayaan masyarakat.
Sumber terkait: