Pengguna Gadget Sering Abai Soal Keamanan Data Pribadi

Di tengah maraknya teknologi, ada satu celah yang terkadang kurang diperhatikan yakni soal keamanan data di dunia maya (cybersecurity). Keamanan data ini menjadi sangat penting untuk diketahui terutama generasi muda agar tidak terjadi masalah terkait data pribadi atau sejenisnya.

Unika Soegijapranata Semarang bekerja sama dengan Asian Youth Organization (AYO) menggelar seminar internasional bertajuk ASEAN Cybersecurity Skilling Programme di ruang theater Gedung Thomas Aquinas Semarang, Senin 12 November 2022. 

Berangkat dari hal ini, Unika Soegijapranata Semarang bekerja sama dengan Asian Youth Organization (AYO) menggelar seminar internasional bertajuk ASEAN Cybersecurity Skilling Programme di ruang theater Gedung Thomas Aquinas lantai 3, Kampus Bendan, Semarang, Senin 12 November 2022.

Seminar menghadirkan akademisi Unika Soegijapranata dan praktisi soal teknologi informasi dengan memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum.

Kepala Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata, Rosita Herawati ST MIT yang menjadi salah satu pemateri menyatakan, masyarakat, khususnya kalangan anak muda penting untuk dipahamkan literasi terkait kemanan data pada dunia maya.

Hal tersebut diperlukan agar terbangun kesadaran untuk melindungi berbagai data privasi yang mereka punya.

“Mereka ini sebetulnya dalam bahaya, hanya mungkin saat ini tidak sadar atau kurang peduli akan pentingnya cybersecurity,” kata Rosita.

Ia menilai, pencurian data pribadi pada dunia maya biasanya dilakukan oleh peretas melalui email. Ironisnya, para pengguna platform di dunia maya seringkali tidak peka akan hal ini.

“Biasanya kasus yang terjadi mengenai pencurian data di dunia maya ini dilakukan lewat email. Sayangnya pengguna tidak menyadari atau sering mengabaikan notifikasi yang masuk lewat email, sehingga tidak terdeteksi lebih awal,” ungkapnya.

Kepala Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata, Agus Cahyo Nugroho SKom MT juga menilai, literasi akan cybersecurity penting dimiliki setiap pengguna perangkat digital. Mereka perlu disadarkan agar lebih bisa melindungi terhadap data privasi mereka yang seharusnya dijaga dan dilindungi.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata, Dr Bernardinus Harnadi ST MT mengemukakan, pihaknya memiliki dua jurusan (Teknik Informatika dan Sistem Informasi).

Keberadan program studi tersebut diharapkan turut memberikan kontribusi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keamanan data di dunia maya.

Founder Asean Youth Organization, Senjaya Mulia menyatakan, pada serangkaian kegiatan yang dilakukan, pihaknya mendapat dukungan dari Asean Foundation dan Microsoft. Adapun pada seminar ini, Asean Youth Organization menggandeng Unika Soegijapranata sebagai mitra.

“Kami bekerja sama dalam beberapa hal, di antaranya memberikan pelatihan kepada trainers, termasuk berkenaan dengan bidang keamanan data. Kami ingin para trainers tersebut bisa mendapatkan calon trainers lain untuk bisa bergabung dan bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat,” ujarnya.

Sementara itu, Master Trainer Program AYO, Asean Cybersecurity Skilling Programme, Caesario Kisty menambahkan, ketertarikannya pada kegiatan tersebut karena ada kesesuaian visi untuk mencetak talenta digital yang sadar akan pentingnya keamanan data.

“Ini bukan sekadar menyangkut keamanan data semata, tetapi sudah mengarah pada gaya hidup. Sehingga orang tidak beranggapan menakutkan ketika mendengar cybersecurity,” ungkapnya.

Menurutnya, pengguna perangkat digital sebetulnya sudah terbiasa, dan bahkan paham akan pengoperasian perangkat yang digunakan. Sayangnya, mereka hanya sebatas pada pengguna, sehingga perlu disadarkan terkait aspek pengamanannya.

sumber: https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-775749986/pengguna-gadget-sering-abai-soal-keamanan-data-pribadi?page=all

Facebook
X
Email
LinkedIn
Telegram